Penentuan Kadar Besi dalam Multivitamin Menggunakan Metode Spektrofotometer Serapan Atom dan Spektrofotometer UV-Vis - Laporan Praktikum Kimia Analitik
PENENTUAN KADAR
BESI DALAM MULTIVITAMIN MENGGUNAKAN METODE SPEKTOFOTOMETER SERAPAN ATOM DAN
SPEKTOFOTOMETER UV-VIS
Admin Q[1], Eka Nurhaeni[1], Rita
Merisa Sugiarti[1], Wulan Tri Wahyuni[1]
[1]Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut
Pertanian Bogor
ABSTRAK
Kadar besi dalam
multivitamin dapat ditentukan menggunakan spektrofotometer serapan atom maupun
spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometri serapan atom adalah metode dalam
kimia analisis yang menggunakan prinsip energi yang diserap oleh atom.
Spektrofotometri UV-Vis adalah metode analisis yang digunakan mengukur cahaya
oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang sinar ultraviolet dan sinar
tampak. Kedua metode ini digunakan karena memiliki beberapa kelebihannya masing-masing. Kadar besi rata-rata yang diperoleh dengan metode ini yaitu sebesar 15.0021
mg/kapsul dengan ketelitian sebesar 94.86% dan ketepatan sebesar 195.8%. Kadar besi rata-rata yang diperoleh dengan metode spektrofotometri UV-Vis yaitu
sebesar 27.5403 mg/kapsul dengan
ketelitian sebesar 91.95%. Metode spektrofotometri serapan atom memiliki ketelitian yang lebih
baik dari metode spektrofotometri uv-vis, sehingga lebih cocok digunakan untuk menentukan
kadar besi dalam tablet multivitamin.
Kata kunci: kadar besi, multivitamin, spektrofotometri serapan atom, spektrofotometri UV-Vis
PENDAHULUAN
Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh, diantaranya
sebagai alat pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, sebagai
pengangkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim
dalam tubuh (Citated).
Penentuan kadar besi dalam multivitamin dapat dilakukan menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis dan spektrofotometri serapan atom. Spektrofotometri
serapan atom (AAS) adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada proses
penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar.
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom dan menganut hukum lambert
beer (Citated). Atom-atom
menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat
unsurnya. Atom-atom suatu logam yang diuapkan dalam suatu nyala dan serapannya
pada suatu pita radiasi sempit yang dihasilkan oleh suatu lampu katode rongga,
dilapisi dengan logam tertentu yang sedang ditentukan atau diukur (Citated).
Spektofotometer serapan atom sering digunakan untuk menentukan kadar unsur metalik untuk kepentingan medis dan
kesehatan. AAS
memiliki beberapa kelebihan, yaitu
lebih spesifik, limit deteksi rendah, dapat mengukur beberapa unsur lain dari
satu larutan, dan dapat diaplikasikan kepada banyak
jenis contoh, sedangkan untuk kelemahan dari AAS ialah dibutuhkan
lampu katoda berongga untuk setiap unsur serta terdapat gangguan spektral,
kimia, dan fisika
(Citated).
Spektrofotometer merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur absorbans dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang
gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet
(Citated). Alat ini
menggunakan dua buah sumber cahaya yang berbeda yaitu sumber cahaya ultraviolet
dan sumber cahaya visible (Citated). Larutan yang
dianalisis diukur serapan sinar ultraviolet atau sinar tampaknya. Konsentrasi
larutan yang dianalisis akan sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh
zat terdapat dalam larutan tersebut. Spektrofotometer UV-Vis sering digunakan
karena lebih sederhana dalam alat dan bahan yang digunakan (Citated). Prinsip kerja dari
spektrofotometer tersebut sama, namun berbeda hanya pada sumber sinarnya.
Metode ini juga menganut hukum Lambert-Beer. Cara kerja alat spektrofotometer
UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju monokromator. Cahaya
dari monokromator diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah cermin
berotasi. Detektor menerima cahaya dari sampel secara bergantian secara berulang-ulang.
Sinyal listrik dari detektor diproses dan diubah ke digital (Citated). Spektrofotometri UV-Vis banyak digunakan untuk analisis kuantitatif,
seperti penetapan Fe(II) sebagai kompleks, penetapan nitrat dalam makanan, dan
penetapan kafein dalam minuman kaleng. Praktikum ini bertujuan menentukan kadar besi dalam tablet multivitamin
menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan spektrofotometri serapan atom.
METODE
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan, yaitu spektrofotometer
serapan atom, spektrofotometer UV-Vis, labu takar, lampu katode rongga Fe, corong,
pipet mohr, gelas piala, gelas ukur dan heater. Bahan yang digunakan yaitu HCl
pekat, larutan standar Fe 10 ppm, air deionisasi, H2SO4
pekat, larutan K2S2O8 jenuh, KSCN 3N, tablet
multivitamin, dan kertas saring.
Prosedur
Percobaan dengan
menggunakan AAS dimulai dengan larutan standar Fe disiapkan dengan konsentrasi
0, 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm. Nilai absorbans larutan standar dibaca pada SSA.
Sejumlah tablet dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambahkan 7 mL HCl pekat,
kemudian dipanaskan secara perlahan menggunakan lempeng hangat pada ruang asam
hingga larut. Setelah itu akuabides ditambahkan dan disaring saat dimasukkan ke
dalam labu takar 100 mL. Larutan tersebut diencerkan lagi ke dalam labu takar
25 mL dan ditera dengan akuabides. Preparasi sampel dilakukan 3 kali ulangan.
Nilai absorbans larutan sampel dibaca pada SSA. Instrumen SSA dioptimalkan
sesuai petunjuk penggunaan alat, yaitu panjang gelombang 248.30 nm, slit 0.2
nm, lampu katoda Fe dengan lamp current
sebesar 16 mA, dan nyala yang dipakai berupa udara-asetilena. Masing masing
larutan dari blanko, standar, dan sampel diukur nilai absorbansnya. Kurva
kalibrasi dibuat untuk mendapatkan persamaan regresi linear.
Percobaan
menggunakan spektrometer UV-Vis dimulai dengan sampel dibuat dengan melarutkan
sampel dengan H2SO4 pekat dan 100 mL air. Larutan sampel
dipipet 10 mL ke dalam labu takar 50 mL sebanyak 6 kali ke dalam 6 buah labu
takar berbeda. Larutan standar Fe 10 ppm dipipet 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 mL
ke dalam labu takar 1 hingga 6 sesuai urutan dan beri label. Pada tiap labu
ditambahkan 2 mL H2SO4 pekat dan 2 mL K2S2O8
lalu dikocok baik-baik, air ditambahkan sampai tanda tera. Masing-masing
larutan diambil menggunakan pipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam gelas piala 50
mL yang betul-betul kering. Tambahkan 10 mL air, 1 mL K2S2O8
dan 4 mL KSCN, lalu diaduk perlahan. Larutan blanko dibuat seperti perlakuan di
atas tanpa penambahan larutan standar dan sampel. Spektrum serapan dibuat dengan
menggunakan salah satu larutan standar, dan ditentukan panjang gelombang
maksimumnya. Semua larutan diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum,
kemudian dibuat kurva kalibrasi penambahan standar dan konsentrasi besi dalam
analat ditentukan. Pengerjaan dilakukan sebanyak 6 kali ulangan.
PEMBAHASAN
Spektrofotometri
serapan atom adalah metode dalam kimia analisis yang menggunakan prinsip energi
yang diserap oleh atom. AAS terdiri dari beberapa komponen, yaitu lampu katoda
berongga, ruang pengkabutan, burner,
monokromator dan slit, serta detektor. Lampu katoda berongga yang digunakan
adalah Fe dengan lamp current sebesar
16 mA dan nyala yang dipakai berupa udara-asetilena. Menurut Citated (20XX) destruksi merupakan suatu
metode perlakuan awal yang bertujuan menguraikan atau merombak logam organik
menjadi logam anorganik bebas. Terdapat dua jenis destruksi, yakni destruksi
basah dan destruksi kering. Pada praktikum ini digunakan destruksi basah.
Destruksi basah merupakan proses perombakan logam organik dengan menggunakan
asam kuat, baik tunggal maupun campuran, kemudian dioksidasi menggunakan
oksidator sehingga dihasilkan logam anorganik bebas (Citated).
Spektrofotometri
UV-Vis adalah metode analisis yang digunakan dengan prinsip mengukur cahaya
oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang sinar ultraviolet dan sinar
tampak. Spektrofotometri UV-Vis adalah salah satu teknik analisis spektroskopik
yang menggunakan sumber Radiasi Elektromagnetik (REM) ultraviolet dekat
(190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan menggunakan instrumen
spektrofotometer (Citated).
Spektrofotometri serapan atom dan spektrofotometri
UV-Vis digunakan karena memiliki beberapa kelebihan. Spektrofotometri serapan
atom memiliki kelebihan, yaitu memiliki keakuratan tinggi, limit deteksi yang
rendah, dan proses analisis yang berjalan cepat, namun juga memiliki kekurangan,
yaitu sampel yang harus dianalisis harus dalam suasana asam, biaya operasional
yang tinggi, dan harga peralatannya yang mahal. Spektrofotometri UV-Vis
memiliki beberapa kelebihan, yaitu alat dan metode yang sederhana, selektivitas
baik, dan dapat menganalisis larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil,
namun juga memiliki kekurangan, yaitu absorpsi dipengaruhi oleh pH larutan,
suhu dan adanya pengganggu, kebersihan dari kuvet, serta harus memakai sinar
yang monokromatis.
Pada
percobaan menggunakan AAS, tablet multivitamin ditambahkan HCl serta dipanaskan
agar Fe mudah larut dalam air dan mengubahnya menjadi logam anorganik bebas.
Lampu katoda berongga yang digunakan adalah Fe, dikarenakan sampel yang akan
dianalisis mengandung unsur besi. Nyala udara-asetilen digunakan karena sesuai
dengan sampel yang dianalisis (energi disosiasi rendah), dimana nyala ini pada
suhu tinggi mempunyai sensitivitas yang tinggi serta transmittan rendah pada
panjang gelombang yang pendek (Citated). Pelarut yang
digunakan adalah akuabides untuk meminimalisir pengotor atau zat yang tidak
diinginkan saat proses analisis. Penentuan kadar besi menggunakan
spektrofotometri UV-Vis, dilakukan dengan menggunakan asam sulfat sebagai
bantuan untuk melarutkan tablet yang sulit larut dalam air. K2S2O8
ditambahkan agar besi yang ada di dalam sampel dan standar berubah menjadi Fe3+.
Gelas piala yang digunakan harus kering agar tidak mengganggu saat pengukuran.
Penambahan larutan KSCN bertujuan membentuk kompleks besi yang menghasilkan
warna merah, hal ini dibutuhkan karena instrumen membutuhkan sampel berwarna
agar absorbans dapat terbaca. Nilai absorbans diukur pada panjang gelombang
maksimum agar absorbans yang diperoleh merupakan absorbans terbesar dari sampel
ataupun standar.
Percobaan
penentuan kadar besi menggunakan spektrofotometri serapan atom dilakukan
mengunakan lima buah standar besi dengan konsentrasi berbeda seperti pada Lampiran
1. Sampel dibuat sebanyak tiga kali ulangan. Kurva standar dibuat untuk
penentuan kadar besi. Persamaan regresi linear yang didapat dari kurva tersebut
yaitu y = 0.0267x + 0.0061 dengan R² = 0.9965 seperti pada Lampiran 2. Kadar
besi rata – rata yang diperoleh dengan metode ini yaitu sebesar 15.0021 mg/kapsul
dengan ketelitian sebesar 94.86% dan ketepatan sebesar 195.8%, seperti pada
Lampiran 3. Ketelitian yang didapat sudah cukup baik karena mendekati angka
100% namun ketepatan yang didapat jauh melebihi 100%.
Percobaan
penentuan kadar besi menggunakan spektrofotometri UV-Vis juga dilakukan
mengunakan lima buah standar besi dengan konsentrasi berbeda, seperti pada
Lampiran 6. Sampel dibuat sebanyak tiga kali ulangan. Perbedaan terletak pada metode
spektrofotometri UV-Vis, dimulai dengan menentukan panjang gelombang maksimal
besi terlebih dahulu, dapat dilihat pada Lampiran 4. Kurva standar dibuat untuk
penentuan kadar besi. Persamaan regresi linear yang didapat dari kurva tersebut
yaitu y = 0.0738x - 0.1018 dengan R² = 0.9249, seperti pada Lampiran 7. Kadar
besi rata – rata yang diperoleh dengan metode ini yaitu sebesar 27.5403
mg/kapsul dengan ketelitian sebesar 91.95%, data lengkap ada pada
Lampiran 8. Ketelitian yang didapat cukup baik karena mendekati angka 100%.
Data
tersebut menjelaskan bahwa ketelitian metode spektrofotometri serapan atom
lebih baik daripada metode spektrofotometri UV-Vis. Lampiran 9 menunjukkan
hasil uji T dan uji F. Hasil dari uji T menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
yang signifikan antara masing masing variabel independen dan dependen. Hasil
dari uji F menyimpulkan hal yang sama dengan uji T bahwa tidak ada pengaruh
yang signifikan antara masing masing variabel independen dan dependen. Hasil
kedua uji tersebut menandakan data yang diperoleh dapat diterima.
SIMPULAN
Kadar besi dalam tablet multivitamin
dapat ditentukan dengan metode spektrofotometri serapan atom dan
spektrofotometri UV-Vis. Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode
spektrofotometri serapan atom memiliki ketelitian yang lebih baik dari metode
spektrofotometri UV-Vis, sehingga lebih baik dalam menentukan kadar besi dalam
tablet multivitamin.
[Note]
- Sitasi sengaja tidak ditampilkan karena alasan tertentu
- Lampiran dapat diunduh dengan mengklik di sini
- Bagi kalian yang belum paham cara menggunakan link, bisa buka tutorial di sini ya
- Jika ada yang ingin ditanyakan silakan komen di bawah gaes
- Format belum seluruhnya sesuai standar IPB ya
- Semoga bermanfaat! Barakallah
Cheers!
-Admin Q
Cheers!
-Admin Q
Uwaww mantul nihh👍 selanjutnya sesuai standar ipb dong biar makin mantul😊😊
ReplyDelete